Pemerintah Cari Jalan Keluar Atasi Polemik Royalti Lagu Di Kafe - Beritaja
Jakarta (BERITAJA) - Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengatakan pemerintah tengah mencari jalan keluar terbaik untuk menyelesaikan polemik mengenai sejumlah kafe dan tempat upaya yang enggan memutar lagu-lagu Indonesia lantaran kekhawatiran terhadap masalah royalti.
"Kita sedang mencari jalan keluar ya, sebaik-baiknya," ujar Prasetyo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa.
Prasetyo mengutarakan polemik tersebut memunculkan pandangan berbeda di masyarakat. Di satu sisi, terdapat tuntutan dari para pembuat lagu agar kewenangan ekonomi mereka dihormati, termasuk dalam penggunaan karya di ruang publik.
Namun di sisi lain, ada pihak yang menganggap pemutaran lagu di tempat seperti kafe bukan corak komersialisasi yang semestinya dikenakan royalti.
"Juga ada sebagian juga yang merasa bahwa jika itu domain publik, kemudian jikalau dalam tanda kutip dianggap dikomersialisasikan itu, tetapi bentuknya seperti hanya diputar di kafe alias di rumah makan, ada juga yang beranggapan bahwa jika seperti itu bentuknya ya enggak masalah," kata dia.
Prasetyo mengatakan ada pula pihak-pihak yang beranggapan bahwa pemanfaatan lagu yang berkarakter komersial, seperti dengan platform digital, pertunjukan, alias aktivitas tertentu yang menghasilkan keuntungan, merupakan corak penggunaan yang semestinya diatur dalam pembagian kewenangan kepada pembuat lagu.
"Ada yang beranggapan bahwa itulah yang mesti diatur pembagian haknya kepada yang menciptakan lagu. Kita sedang cari jalan keluar terbaiknya," ucap Prasetyo.
Pemerintah, kata dia, berupaya mempertemukan beragam pihak yang terlibat untuk membahas persoalan ini bersama, guna menghasilkan solusi yang setara bagi semua pihak.
"Kita duduk bareng lah. (Pemerintah turun tangan) Pasti," kata Prasetyo.
Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon bakal mencari solusi terhadap kasus sejumlah kafe dan tempat upaya yang enggan memutar lagu-lagu Indonesia lantaran kekhawatiran bakal masalah royalti.
“Nanti kita benahi agar ada jalan keluar yang win win solution lantaran memang ada kesalahpahaman, ketakutan semacam itu,” kata Menbud di area Tapos, Depok, Jawa Barat, Minggu (3/8).
Diketahui, beberapa kafe dan restoran di Indonesia, terutama di wilayah Tebet, Jakarta Selatan, mulai mengurangi alias apalagi menghentikan pemutaran lagu-lagu Indonesia lantaran kekhawatiran terhadap masalah royalti.
Beberapa memilih untuk memutar lagu-lagu barat alias musik instrumental, apalagi ada yang sama sekali tidak memutar musik untuk menghindari tanggungjawab bayar royalti.
/
Editor: Harry
Copyright © BERITAJA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling alias pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita BERITAJA.
you are at the end of the news article with the title: